GoApotik berhasil meraih penghargaan Indonesia Digital-Enabled Services Champions 2025 dari Majalah SWA dan Business Digest dengan predikat Excellent dalam SWA Business Digest Champion Awarding secara daring pada Kamis, 20 Februari 2025. Penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen GoApotik dalam menghadirkan solusi digital inovatif yang memberikan dampak positif bagi industri dan masyarakat luas.
Majalah SWA dan Business Digest menggelar ajang penghargaan Indonesia Digital-Enabled Services Champions 2025 sebagai apresiasi kepada perusahaan penyedia jasa yang sukses meningkatkan kinerja bisnis melalui pemanfaatan teknologi digital.
Hadir dalam awarding Chairman SWA Media Group, Bapak Kemal Ghani; Wakil Pemimpin Umum SWA Media, Bapak Sujatmaka; Founder PT Global Urban Esential (GUE Ecosystem), T. Robyn Soetikno; Director GoApotik, Ibu Ruth Retno Dewi beserta tim GoApotik lainnya.
Pemenang dalam penghargaan ini merupakan perusahaan terpilih yang telah menjalankan programnya selama enam bulan dan memiliki hasil yang bagus. “Indonesia Digital-Enabled Services Champions 2025 merupakan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan penyedia jasa yang berhasil meningkatkan kinerja bisnis berkat pemanfaatan teknologi digital,” kata Bapak Kemal Gani.
Penghargaan Indonesia Digital-Enabled Services Champions 2025 diberikan oleh Wakil Pemimpin Umum SWA Media, Bapak Sujatmaka kepada Ibu Ruth Retno Dewi. Bapak Sujatmaka menyampaikan apresiasinya kepada GoApotik yang telah berhasil menjadi solusi digital bagi masyarakat untuk mendapatkan produk kesehatan. “Selamat kepada GoApotik dalam program Indonesia Digital Enabled Services Champion,” kata Bapak Sujatmaka.
Proses penilaian dalam ajang ini dilakukan secara ketat oleh dewan juri yang terdiri dari para ahli di bidang industri dan teknologi digital. Hasilnya, GoApotik dinilai unggul dalam penerapan solusi digital yang berdampak signifikan terhadap pertumbuhan bisnis dan peningkatan layanan kepada masyarakat.
Ibu Ruth mengungkapkan rasa bangganya atas penghargaan ini. "Terima kasih atas penghargaan dan apresiasi yang diberikan oleh SWA dan Business Digest kepada GoApotik. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik lagi bagi seluruh stakeholder kami dan tentunya mendukung penyediaan akses obat-obatan dan membantu kemajuan layanan kesehatan di Indonesia,” kata Ibu Ruth.
GoApotik berhasil mendapatkan sertifikasi ISO 27001 terkait dengan Sistem Manajemen Keamanan Informasi dari British Standard Institution. Sertifikasi ini menyusul pemberian sertifikasi Penyelenggara Sistem Elektronik Farmasi (PSEF) yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan. Dengan demikian, GoApotik merupakan PSEF pertama yang meraih ISO 27001:2013 di Indonesia.
“GoApotik terus berinovasi dengan standar kepatuhan tertinggi terhadap regulasi agar masyarakat dapat mengakses layanan farmasi yang aman dan terpercaya,” kata Ibu Ruth.
GoApotik, bagian dari PT Medela Potentia, merupakan online pharmacy aggregator nomor satu di Indonesia yang telah bekerja sama dengan lebih dari 7.000 apotek, hadir di lebih dari 200 kota, serta menyediakan lebih dari 50.000 produk kesehatan, seperti obat-obatan, obat resep, vitamin, suplemen, obat herbal, dan alat kesehatan.
“PT Medela Potentia dan entitas anak sebagai perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan menjadikan penghargaan ini sebagai motivasi untuk memberikan dampak lebih besar dan terus berkomitmen memperluas akses pada produk kesehatan dengan menghadirkan layanan berbasis teknologi yang inovatif yang menjadi solusi kesehatan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan produk-produk kesehatan di era digital,” Kata Direktur Utama PT Medela Potentia, Bapak Krestijanto Pandji.
Webinar Leading for the Future: Creating 360⁰ Business Excellencies
Sebelum sesi awarding, Ibu Ruth Retno Dewi juga memberikan wawasan tentang strategi kepemimpinan dan inovasi bisnis yang berkelanjutan di era digital. Dengan pengalaman luas dalam industri, Ibu Ruth menyoroti pentingnya transformasi digital, penguatan budaya organisasi, serta pendekatan holistik dalam menciptakan keunggulan bisnis dari berbagai aspek.
Beberapa faktor utama yang dibahas termasuk disrupsi teknologi, globalisasi, tren pasar, dan perubahan perilaku konsumen. “Untuk tetap unggul, perusahaan harus tetap agile, menghadirkan solusi yang relevan, berinovasi secara disruptif, serta memanfaatkan teknologi dengan tetap mempertimbangkan kelayakan finansial,” kata Ibu Ruth.
Selain itu, ia menyoroti bagaimana GoApotik telah menjadi pionir agregator e-pharmacy di Indonesia, memberikan akses mudah terhadap obat-obatan dan layanan farmasi digital, serta memperkuat kemitraan dengan berbagai pihak untuk menciptakan nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan.
Keberhasilan GoApotik sebagai marketplace farmasi tidak terlepas dari dukungan penuh GUE Ecosystem. Dengan efek jaringan (network effect) yang kuat, GUE Ecosystem membuat lebih banyak apotek, fasilitas kesehatan, dokter dan pasien terhubung dalam layanan kesehatan digital yang terintegrasi.
“Semakin banyak pengguna yang terhubung dalam ekosistem, semakin besar manfaat yang bisa dirasakan oleh seluruh pihak—dari pasien, tenaga medis, hingga penyedia layanan kesehatan,” tambah Ibu Ruth.